Culinary Awards 2019 - PT. Jawa Pos Koran

Skill dan Mental Digembleng Menjelang Grand Final

31-07-2019 22:23

Panggung utama Jawa Pos Miss Culinary with La Tulipe Cosmetiques 2019 sudah menanti ke-16 finalis. Namun, sebelum naik panggung, mereka ditempa selama dua hari masa karantina yang dimulai Selasa (30/7) di Swiss-Belinn Manyar, Surabaya.  Skill dan mental mereka digembleng melalui serangkaian agenda.

Hari pertama, para finalis Jawa Pos Miss Culinary with La Tulipe Cosmetiques 2019 mengikuti kelas modeling, finansial bersama Bank Mandiri, bermain games, dan dinner bersama tim juri. Kemudian, mereka menjalani proses penjurian.   

Saat kelas modeling, para finalis juga diminta untuk catwalk di ruang tunggu hotel. Tujuannya, membangun rasa percaya diri mereka. Sebab, ketika grand final, mereka akan tampil di depan publik. Tidak hanya melenggang di catwalk, tapi juga fashion dance!

Dua narasumber, yakni Branch Sales Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Surabaya Gentengkali Ria Hermayanti dan Financial Advisor Bank Mandiri Cabang Surabaya Gentengkali Abdur Rosyid Mutaali, dihadirkan untuk memberikan wawasan tentang dunia finansial. Ria memaparkan pentingnya berinvestasi sejak dini.

”Selagi masih muda, kita harus membiasakan diri untuk mengatur keuangan dengan baik supaya ke depan kita mendapatkan financial freedom,” ujarnya.

Abdur menuturkan, bagi yang berniat untuk mempelajari perihal reksadana atau saham bisa mengunjungi kantor Bank Mandiri. Penawaran tersebut berlaku bagi masyarakat umum yang berniat untuk menginvestasikan uangnya dalam dunia saham.

Di sesi berikutnya, para finalis diminta untuk mix and match gaun dan headpiece. Kelas itu digawangi fashion designer Melia Wijaya dan couture headpiece and accessory designer G. Liem yang membawa beberapa koleksi karya mereka. Karya-karya tersebut digunakan untuk memetakan sense of fashion dan kreativitas para finalis dalam mengombinasikan gaun dan headpiece. Para finalis harus adu cepat memilih gaun dan headpiece yang akan dipakai.

Ke-16 finalis dibagi dalam empat kelompok. Setiap anggota kelompok punya peran tersendiri. Ada yang menjadi model, fashion stylist, fotografer, dan tim media sosial.

”Ada waktu 10 detik untuk memilih baju dan headpiece, lalu 10 menit untuk ganti baju, sesi foto, serta mengunggah di Instagram,” ujar G. Liem. Untuk spot foto, para finalis dibebaskan mengeksplorasi area Swiss-Belinn Manyar.

Heboh. Itulah kata yang pas untuk menggambarkan suasana kelas tersebut. Bagaimana tidak, wakil setiap kelompok harus gercep alias gerak cepat untuk mengamankan item yang akan dikenakan.

Regional Promotion Manager PT Rembaka Emmy Poedjiastuti, dosen Hibachi Tristar Institute Thomas Dhenny, owner Monash Travel Irnaty, dan owner Swiss Belinn Manyar Jenny Sugiharto tersenyum-senyum melihat kelincahan para finalis.  

”Senang rasanya melihat semangat dan ambisi anak-anak muda. Terlebih, event ini bisa menjadi pemicu potensi yang mereka miliki,” kata Jenny.

Pada malam hari, saatnya para finalis ”menggoda” hati tim juri yang terdiri atas Emmy Poedjiastuti, Melia Wijaya, G. Liem, Chef Thomas Dhenny, dan Marketing Manager Jawa Pos Yuni Tan. Semua menampilkan kemampuan terbaiknya. Maklum, penilaian pada malam penjurian di hari pertama karantina bakal menjadi salah satu patokan untuk menentukan pemenang di grand final.

Made Diandra Dhika Sari, satu-satunya finalis dari Pulau Dewata, misalnya. Dia mempertontonkan keluwesannya membawakan tari Bali.   

Seluruh peserta berjanji bakal tampil maksimal di malam grand final Jawa Pos Miss Culinary with La Tulipe Cosmetiques 2019 yang berlangsung di Food Society Pakuwon Mall pada Kamis (1/8). Jangan lupa untuk datang dan mendukung jagoan Anda ya!

Berita lain cek di SINI. Foto-foto lain klik di SINI.

 

 

Naskah: Ari Setiyaningrum

Foto: Andriansyah Poetra/Jawa Pos

Editor: Xaveria Rahmani, Maharani Wanodya

 

PRESENTED BY
SUPPORTED BY