Setelah Semarang dan Jogja, akhir pekan lalu giliran Malang dan Surabaya yang menjadi tuan rumah untuk audisi Jawa Pos Miss Culinary with La Tulipe Cosmetiques 2019. Malang menjadi kota pertama di Jawa Timur yang disambangi road show beauty pageant tahunan itu pada 12 Juli, disusul Kota Pahlawan pada hari berikutnya.   

Bukan hanya kecantikan mereka yang dipertimbangkan tim juri. Namun, tim juri yang terdiri atas wakil dari Jawa Pos dan Radar Malang, Area Promotion Manager PT Rembaka Emmy Poedjiastuti, serta dosen Japanese Hibachi Tristar Culinary Institute Thomas Denny menguji pula kemampuan dan pengetahuan para peserta di multibidang, termasuk kuliner.                  

Awalnya, para calon Miss Culinary 2019 terlihat tegang. Saat diminta untuk pamer bakat, baru suasana mencair. Sebagian besar unjuk kebolehan tarik suara.

Miss Culinary 2019 yang dicari tim juri, kata Emmy, harus punya passion di bidang kuliner dan punya bakat sebagai nilai tambah. ”Mereka harus memiliki nilai tambah karena akan menjadi public figure,” kata Emmy.

Salah satu sesi yang harus dilakoni para peserta adalah review makanan. Di antara 10 jenis makanan yang disediakan, mereka diminta untuk me-review salah satu. Kecakapan mereka dalam mengenal kuliner dan mendeskripsikannya menjadi poin yang dinilai.

”Miss Culinary harus memiliki pengetahuan lebih tentang kuliner, terutama kuliner nusantara. Sebab, salah satu tugas mereka adalah mengenalkan kuliner-kuliner itu ke masyarakat,” ungkap Chef Thomas.

Setiap peserta punya gaya khas dalam mengulas makanan. Salah seorang peserta, Adzra Imtiyas, tampil bak food vlogger. Semangkuk bakso diceritakannya lewat berbagai sudut pandang. Baginya, ada segudang cerita dalam semangkuk bakso.  

”Saat berkumpul dengan teman lama dan bernostalgia, kami sering memilih bakso untuk disantap. Di rumah bersama keluarga, kami juga membuat bakso. Ada suasana akrab yang tercipta saat membuat bakso,” paparnya.

Foto-foto lain cek di SINI

^{Naskah: Ari Setiyaningrum}

^{Fotografer: Andriansyah Poetra/Jawa Pos}

^{Editor: Maharani Wanodya}